Pada umumnya kolam renang, baik kolam pribadi maupun kolam komersial, menggunakan kaporit sebagai bahan sanitasi air kolam. Kaporit (Cl-) mengoksidasi zat-zat organik dan lumut dalam air. Selain itu, kaporit mempunyai sifat desinfeksi dan membunuh mikroorganisme dalam air kolam, misalnya virus dan bakteri. Kemampuan kaporit untuk mengoksidasi kotoran dan desinfeksi mikroorganisme menghasilkan air kolam yang jernih. Kaporit perlu dimasukkan ke dalam air kolam setiap hari atau beberapa hari untuk menjaga kandungannya ada dalam konsentrasi tertentu sehingga air jernih dan layak dipakai berenang, yaitu 1.0 s/d 3.0 PPM (Standard NSPI, USA)
Akan tetapi, efektivitas kaporit dalam mengoksidasi kotoran dan mendesinfeksi mikroorganisme sangat sensitif tergantung pada kondisi dan kandungan mineral dalam air kolam renang. Jika kondisi pH, Alkalinity, Water hardness, dan kriteria lainya tidak dikontrol dengan baik, kolam renang tersebut dapat menghasilkan bau yang menyengat. Kaporit juga dapat menyebabkan efek samping bagi pengguna seperti mata perih, kulit kering dan juga tenggorokan iritasi jika air terminum sewaktu berenang. Kaporit adalah bahan kimia yang menghasilkan reaksi sampingan yang berbahaya bagi kesehatan manusia (sumber). Oleh karena itu, penggunaan kaporit untuk sanitasi air kolam diusahakan seminimal mungkin.
Alternatif sistem sanitasi untuk mengurangi efek samping kaporit
Berikut ini adalah beberapa bahan dan alat yang dapat digunakan :
Lampu sterilisasi UV (UltraViolet) dengan panjang gelombang 254 nm yang mampu membelah dinding luar mikroorganisme dan lumut serta mensanitasi kolam.
Alat ionisasi yang menghasilkan ion tembaga (Cu2+) dan ion perak (Ag+) di lokasi kolam untuk mensanitasi air kolam.
Bahan ozone (gas O3) dengan kemampuan oksidasi dan desinfeksi sekitar 1,5 kali lebih kuat dari kaporit (Cl-), dihasilkan di lokasi kolam dan langsung diinjeksikan ke dalam air kolam untuk mensanitasi airnya.
Bahan kimia hidrogen peroksida ( H2O2) cair dapat juga digunakan mensanitasi dan menjernihkan air kolam, tetapi pengaplikasiannya sangat susah, karena bahan ini adalah berupa cairan.
Oksigen (gas O2), bahan “hydroxyl radicals (OH*)” dari proses AOP (advanced oxidation process) dan lain-lain.
Sistem Sanitasi Low Chlorine dari PT. Moncol
PT. Moncol telah memproduksi beberapa alat sanitasi air kolam renang yang dapat dikombinasikan dengan kaporit dalam konsentrasi rendah, yaitu:
1. Generator AOP (advanced oxidation process) ozone:
Menghasilkan ozone dan ionizer, dan juga “reactive oxygen species (R.O.S) “ seperti halnya OH*, O2*, dan O*
Mengurangi konsumsi kaporit sekitar 90–95% dari sistem konvensional
Air kolam menjadi lebih jernih, tidak berbau kaporit, tidak menimbulkan iritasi pada kulit dan mata serta menghasilkan air kolam dengan pH air yang lebih stabil
Dengan alat AOP Ozone, gas ozone yang dihasilkan di ruang pompa kolam renang diinjeksikan langsung ke dalam saluran pipa sistem filtrasi kolam renang, dan sangat efektif membunuh bakteri dan virus dalam air kolam. Jika kemampuan ozone yang dihasilkan masih tersisa setelah menghancurkan zat-zat organik, bakteri dan virus, maka selanjutnya bahan ini akan mengoksidasi lumut dan membedah sel-sel lumut sehingga tidak mampu lagi berkembang biak. Dengan demikian, kombinasi kemampuan ozone yang mengoksidasi mikroorganisme bakteri dan virus, dan ion-ion tembaga yang membunuh tanaman lumut merupakan suatu metoda sanitasi yang sangat efektif untuk menjernihkan air kolam renang.
Jika berminat mengetahui lebih lanjut tentang kolam renang low chlorine, baik untuk rumah pribadi, dan properti komersial, hubungi kami melalui:
Whatsapp: https://wa.me/628121094424 , 087841228777
Telefon: 021–78833987 (Jakarta ), 0361–281082 (Bali)
Kommentare